"When you die, you just die. But if you write something, when you die, you'll live forever" D.N.W

Kamis, 02 Oktober 2014

Rindu Pulang



Semalam aku bermimpi pulang. Di sana canda dan tawa berhamburan di udara, di sana bahagia. Namun ketika aku terbangun, semua lenyap. 
Ada perih yang menyeruak ketika nyata menyadarkan bahwa pulangku takkan lagi sama setelah ini. Dan tiba-tiba saja airmataku jatuh.
Kamu tau teman, ini tidak mudah.

Pulang.  Rumah.
Dulu aku tak pernah temukan hal istimewa dari sana. Yang ku tau, pulang adalah kembali ke rumah. Dan rumah adalah tempat dimana Papa, Mama, Kakak, dan Abangku akan menyambut ketika aku pulang. Sebatas itu, tak lebih dan tak kurang.
Hingga akhirnya segalanya berubah, ketika pulangku tak lagi disambut oleh mereka. Tiba-tiba saja rumah tak sehangat dulu. Tak ada lagi pelukan dan sapaan atas pulangku. Tak ada lagi mereka. Satu per satu sudah berubah menjadi batu nisan.
Sejak itu aku tau, pulangku dan rumahku sudah tak seistimewa dulu.
Aku sudah melewatkannya. Aku melewatkannya, teman.

Sejak terjaga dari mimpiku semalam, ingatan begitu sering melemparkanku kembali ke masa lalu. Aku teringat rumah. Aku teringat setiap mimpi yang pernah kami lambungkan bersama di sana. Aku teringat setiap tawa, tangis, amarah, dan kasih yang pernah hadir. Aku teringat wajah-wajah yang dulu pernah begitu bahagia. Hingga akhirnya, aku teringat semua tinggal kenangan.
Mengapa demikian teman? Mengapa?

Waktu bergulir terlalu cepat. Kesempatan berlalu begitu saja. Segala sesuatunya mendadak berubah. Aku bahkan merasa tak sempat mengedipkan mata ketika semuanya terburu-buru meninggalkanku.
Apa yang salah teman? Apa?
Tak bisakah kamu membantuku mencari jawabnya? Aku sudah menanyakannya kepada karang, kepada ombak, kepada matahari, dan bahkan kepada rumput yang bergoyang, namun mereka pun tak punya jawab.

Ah sudahlah.

Jangan terlalu memaksakan diri mencari jawab atas tanyaku, teman. Aku tak akan menanyaimu lagi. Aku tau kamu pun tidak mengerti tentang apa yang menimpaku. Maklumi saja, mungkin di lain waktu kita bisa berbagi lebih banyak cerita sampai kamu bisa mengerti.

Aku rasa aku hanya terlalu merindu.
Aku rasa aku hanya terlalu letih.
Aku rasa aku hanya butuh pulang, kembali kepada-Nya.
Menumpahkan segala tangis dan sedih ini pada Tuhanku.
Bukankah Tuhan adalah sebaik-baiknya tempat untuk pulang, teman?
:)
Baiklah, sampai bertemu kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

Gambar tema oleh Nic_Taylor. Diberdayakan oleh Blogger.

© 2011 Coretan Ayu :), AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena